Malaria Tropika : Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus Ke Dokter

Sep 14, 2025 · 5 Mins Read

Written by: Dr. Valda Garcia

Share to
-

Terdapat beberapa jenis malaria, salah satunya adalah malaria tropikana. Apa gejala khas malaria jenis ini? Mari kita bahas lebih lanjut. 

 

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit, yaitu Plasmodium. Proses penularannya tidak langsung dari parasit tersebut, namun melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.  

 

Terdapat beberapa jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria. Setiap jenisnya memiliki karakteristik berupa tanda dan gejala khas yang ditimbulkan atau dikeluhkan oleh orang yang terinfeksi. 

 

Berikut adalah jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan malaria: 

  • Plasmodium falciparum 

Plasmodium tipe ini merupakan jenis yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan gejala malaria berat dan dapat mengancam nyawa. Jenis ini umum ditemukan di Afrika Sub-Sahara. 

 

  • Plasmodium vivax 

Gejala yang ditimbulkan oleh parasit ini relatif lebih ringan dibandingkan dengan jenis Plasmodium lainnya. Meskipun seperti itu, namun infeksi parasit ini dapat berulang karena parasit ini dapat “tidur” selama beberapa bulan dan kemudian aktif kembali ketika imunitas menurun. Parasit ini sering ditemukan di Asia dan Amerika Latin. 

 

  • Plasmodium ovale 

Parasit ini mirip dengan Plasmodium vivax, dimana dapat mengalami relaps. Namun parasit ini relatif lebih jarang ditemukan, biasanya di Afrika bagian barat dan beberapa area di wilayah Pasifik. 

 

  • Plasmodium malariae 

Gejala yang ditimbulkan oleh parasit ini biasanya bersifat ringan, namun dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang atau bersifat kronis jika tidak diterapi dengan baik. Namun infeksi ini tidak menyebabkan relaps.  

 

  • Plasmodium knowlesi 

Infeksi parasit ini dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan infeksi berat. Parasit ini dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara. 

 

Apa yang dimaksud dengan malaria tropikana?

 

Tanda dan gejala malaria bisa sangat bervariasi antara satu orang dengan yang lain karena sangat dipengaruhi oleh tipe dan derajat keparahannya. Namun ada beberapa gejala umum yang dapat ditemui hampir di seluruh kondisi malaria. 

 

Gejala malaria dapat muncul sekitar 10-15 hari setelah gigitan nyamuk. Gejala umum malaria yang dapat ditemukan berupa demam tinggi, menggigil, berkeringat banyak, skait kepala, mual, muntah, nyeri otot dan mudah lelah.  

 

Jika kondisi malaria tidak ditangani dengan baik, malaria dapat menimbulkan komplikasi hingga dapat menyebabkan kerusakan organ, penurunan kesadaran hingga kematian.  

 

Malaria tropikana adalah jenis malaria yang paling berbahaya karena seringkali menimbulkan gejala yang bersifat berat dan dapat menimbulkan komplikasi. Malaria jenis ini disebut dengan tropikana karena sering ditemukan pada daerah tropis. Infeksi malaria tipe ini tidak memiliki pola demam yang khas. 

 

Malaria tipe ini disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Komplikasi yang dapat ditimbulkan berupa anemia berat, gagal ginjal, edema paru, malaria berat hingga berisiko menyebabkan kematian. 

 

Artikel Terkait :

 

 

 

 

Terapi malaria tropikana

 

Terapi malaria sangat dipengaruhi jenis dan derajat keparahannya. Pada kondisi malaria tropikana ringan dapat diberikan artemisin based combination therapy. Sedangkan pada kondisi berat membutuhkan terapi yang diberikan melalui intravena. Namun kondisi malaria pada anak maupun ibu hamil, penyesuaian terapi perlu dilakukan agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. 

 

Upaya pencegahan malaria

 

Sangat penting untuk dapat menerapkan pola hidup sehat untuk dapat terhindar dari berbagai penyakit, termasuk malaria. Sangat penting untuk menghindari paparan dari penyebab infeksi dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari area endemis. 

 

Bila paparan tidak dapat dihindari, penggunaan perlindungan diri dari gigitan nyamuk sangatlah penting. Selain itu, konsumsi obat profilaksis sangat disarankan jika harus bepergian ke daerah endemis. Sangat disarankan untuk dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter sebelum bepergian ke area tersebut. 

 

Jika Anda mengalami gejala khas malaria, khususnya memiliki faktor risiko tertentu atau ada rencana bepergian ke daerah endemis, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan diri ke dokter agar dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut dan pemberian terapi profilaksis bila diperlukan. 

Summary

Tanda dan gejala malaria bisa sangat bervariasi antara satu orang dengan yang lain karena sangat dipengaruhi oleh tipe dan derajat keparahannya. Namun ada beberapa gejala umum yang dapat ditemui hampir di seluruh kondisi malaria. 

Latest Health Packages

gradient_contact-mobile<p>Take the First Step&nbsp;</p><p>Toward <strong>Better Health</strong></p><p>Take the First Step&nbsp;</p><p>Toward <strong>Better Health</strong></p>

Take the First Step 

Toward Better Health

Your health is our priority. Whether you need a consultation, treatment, or specialized care, our experienced doctors and advanced facilities are here to support you every step of the way.