Manfaat Asupan Vitamin B12 untuk Kesehatan Tubuh

Aug 31, 2025 · 6 Mins Read

Written by: Dr. Valda Garcia

Share to
-

Tubuh membutuhkan pemenuhan kebutuhan gizi harian, baik makronutrien maupun mikronutrien. Kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral, meskipun jumlahnya tidak terlalu besar namun tetap sangat dibutuhkan. Ketika tubuh kekurangan vitamin B12 maka dapat juga mengganggu metabolisme tubuh. Mari kita bahas lebih lanjut. 

 

Sangat penting untuk dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harian. Tubuh sangat butuh nutrisi, baik makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, maupun mikronutrien seperti vitamin dan mineral. 

 

Meskipun jumlah atau kadarnya tidak sebesar makronutrien, namun ketika kebutuhan mikronutrien tidak dipenuhi dengan baik, khususnya dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menimbulkan gejala yang dapat mengganggu produktivitas seseorang. 

 

Sumber vitamin B12

 

Vitamin B sendiri memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah vitamin B12 yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan tubuh akan vitamin B12 dapat bervariasi, khususnya jika dilihat dari rentang usia, jenis kelamin dan kondisi tubuh seseorang.  

 

Kebutuhan vitamin harian berdasarkan angka kebutuhan gizi (AKG) pada bayi dan anak sekitar 0,4-2,0 mikrogram. Jumlah kebutuhan akan cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Kebutuhan pada usia remaja sekitar 3,5 mikrogram. Sedangkan pada usia dewasa sekitar 4 mikrogram. 

 

Pada kondisi tertentu, seperti pada ibu hamil maupun menyusui kebutuhan akan vitamin B12 akan relatif lebih tinggi. Pada ibu hamil membutuhkan asupan tambahan sekitar 0,5 mikrogram per hari, sedangkan pada ibu menyusui sekitar 1 mikrogram per hari. 

 

Untuk dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian tidak harus mengonsumsi vitamin atau suplemen tambahan. Kebutuhan akan vitamin ini dapat dipenuhi dari makanan yang dikonsumsi, khususnya dari sumber hewani. Namun jika vegetarian atau vegan kemungkinan akan membutuhkan suplemen untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12. 

 

Makanan tinggi vitamin B12 berasal dari sumber hewani dan dapat ditemukan pada daging merah, baik sapi maupun kambing, ikan, telur hingga produk susu. Vitamin B12 juga dapat diperoleh dari berbagai produk yang sudah mengalami fortifikasi atau diperkaya dengan vitamin B12 seperti sereal atau susu nabati. 

 

Manfaat vitamin B12

 

Vitamin B12 atau yang disebut juga dengan cobalamin sangat penting untuk dapat membantu produksi sel darah merah dalam tubuh. Oleh karena itu, ketika mengalami defisiensi vitamin B12 seseorang akan berisiko mengalami anemia. 

 

Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk dapat menjaga kesehatan saraf, khususnya dalam pembentukan selaput mielin yang merupakan lapisan pelindung saraf. Karena hal ini juga, vitamin B12 berperan dalam mendukung fungsi otak dan kesehatan mental. 

 

Cobalamin juga membantu proses metabolisme energi dalam tubuh, baik dari sumber dalam bentuk karbohidrat, protein maupun lemak. Vitamin B12 juga penting untuk dapat menjaga kesehatan jantung dan membantu menjaga kekebalan tubuh. 

 

Vitamin B12 sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena pada masa ini cobalamin dibutuhkan untuk membantu perkembangan otak dan sistem saraf janin. Vitamin ini juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku. 

 

Sakit kekurangan vitamin B12

 

Ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 dalam jangka waktu yang cukup panjang, maka tubuh dapat mengalami defisiensi vitamin B12. Kondisi ini bisa dapat menimbulkan masalah pada metabolisme tubuh. 

 

Vitamin B12 memiliki peranan penting dalam membentuk sel darah merah atau eritrosit. Jika mengalami defisiensi vitamin B12, maka seseorang akan lebih berisiko mengalami anemia megaloblastik.  

 

Selain itu, cobalamin juga memilki peranan begitu besar dalam sistem saraf sehingga jika mengalami defisiensi dapat menimbulkan neuropati perifer dengan gejala kesemutan, kelemahan otot, sensasi terbakar hingga gangguan koordinasi maupun keseimbangan. Defisiensi vitamin B12 juga dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif dan demensia. 

 

Artikel Terkait :

 

 

 

 

 

Kekurangan vitamin B12 juga dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare atau sembelit, hingga penurunan nafsu makan dan berat badan. Defisiensi vitamin ini juga dapat mempengaruhi pembuluh darah dan organ jantung hingga meningkatkan risiko penyakit jantung maupun stroke

 

Meskipun vitamin B12 merupakan mikronutrien yang kebutuhan hariannya tidak terlalu besar, namun ketika kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi maka dapat berisiko menimbulkan berbagai masalah karena defisiensi vitamin B12. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar kebutuhan nutrisi harian dapat terpenuhi dengan baik. 

Summary

Vitamin B sendiri memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah vitamin B12 yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan tubuh akan vitamin B12 dapat bervariasi, khususnya jika dilihat dari rentang usia, jenis kelamin dan kondisi tubuh seseorang.  

Latest Health Packages

gradient_contact-mobile<p>Take the First Step&nbsp;</p><p>Toward <strong>Better Health</strong></p><p>Take the First Step&nbsp;</p><p>Toward <strong>Better Health</strong></p>

Take the First Step 

Toward Better Health

Your health is our priority. Whether you need a consultation, treatment, or specialized care, our experienced doctors and advanced facilities are here to support you every step of the way.