Terdapat begitu banyak subspesialisasi di dunia kedokteran, salah satunya adalah dokter subspesialis hematologi. Bagaimana tugas seorang hematolog dan perbedaannya dengan spesialisasi lain? Mari kita bahas lebih lanjut.
Dokter spesialis sebelumnya merupakan seorang dokter umum yang kemudian melanjutkan pendidikan lebih dalam terkait bidang tertentu. Terdapat begitu banyak subspesialisasi di dalam bidang medis, salah satunya adalah subspesialisasi di bidang hematologi.
Dokter spesialis hematologi
Hematologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari darah, organ pembentuk darah hingga gangguan yang melibatkannya. Hematologi melingkupi berbagai bagian seperti komponen darah, fungsi darah dan gangguan darah.
Yang dimaksud dengan komponen darah adalah sel darah merah yang disebut juga dengan eritrosit, sel darah putih yang disebut juga dengan leukosit, trombosit dan plasma darah.
Fungsi darah dalam tubuh sangatlah penting dan berperan sangat besar, seperti transportasi oksigen, sistem kekebalan tubuh hingga pembekuan darah. Gangguan darah dapat mempengaruhi produksi, fungsi hingga jumlah sel darah.
Beberapa kondisi yang ditangani oleh dokter subspesialis hematologi
Terdapat begitu banyak penyakit yang dapat ditangani oleh dokter subspesialis hematologi, yang berkaitan dengan darah.
Gangguan pada sel darah merah
Anemia
Polisitemia
Talasemia
Gangguan pada sel darah putih
Leukemia
Limfoma
Multiple myeloma
Gangguan pada pembekuan darah
Hemofilia
Trombosis
Trombositopenia
Gangguan sumsum tulang belakang
Aplasia sumsum tulang
Sindrom mielosiplasia
Jika terdapat gangguan pada sumsum tulang belakang tetap menjadi bagian dari bidang yang ditangani oleh dokter subspesialis hematologi karena sumsum tulang belakang menjadi salah satu produsen sel darah.
Tugas hematolog
Dokter spesialis hematologi atau yang disebut juga dengan hematolog memiliki serangkaian tugas dari mendiagnosis penyakit darah, terapi transfusi darah, terapi faktor pembekuan darah, transplantasi sumsum tulang hingga pengobatan kanker darah.
Diagnosis penyakit darah akan melewati serangkaian pemeriksaan dari anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap, tes faktor pembekuan darah hingga biopsi sumsum tulang.
Pemberian transfusi darah dapat dilakukan pada kondisi kelainan darah. Selain itu, pada penderita hemofilia dapat diberikan terapi faktor pembekuan darah. Sedangkan pada kondisi kanker darah seperti leukemia, pemberian kemoterapi maupun imunoterapi juga dapat dilakukan.
Dokter subspesialis hematologi juga dapat melakukan transplantasi sumsum tulang bila diperlukan sebagai terapi. Hematolog juga memiliki peranan penting dalam memberikan edukasi dan konsultasi terkait berbagai penyakit yang berkaitan dengan darah.
Artikel Terkait :
Meskipun hematologi tergolong dalam salah satu jenis subspesialisasi, namun juga terdapat subspesialisasi gabungan di dalam bidang ini. Hematologi onkologi merupakan bidang yang berfokus pada kanker darah seperti leukimia dan limfoma.
Hematologi non-onkologi merupakan bidang yang lebih berfokus pada penyakit darah non-kanker seperti anemia dan hemofilia. Selain itu, juga terdapat subspesialisasi transplantasi sumsum tulang. Bidang ini berfokus pada kelola pasien yang memerlukan terapi berupa transplantasi sumsum tulang.
Jika Anda mengalami tanda atau gejala yang mengarah ke gangguan darah atau yang berkaitan dengan bidang hematologi, terlebih jika memiliki faktor risiko tertentu, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter. Pada fase awal akan diperiksa terlebih dahulu secara umum.
Jika disesuaikan dengan usia, pada kasus anak dapat ditangani oleh dokter spesialis anak, sedangkan pada dewasa dapat ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam. Bila diperlukan, maka akan dilakukan konsultasi maupun rujukan ke dokter spesialis hematologi.