Sistem pencernaan kita terdiri dari beberapa organ yang memiliki peranan penting. Dari mulut hingg anus, setiap bagian melakukan proses pengolahan makanan. Mari kita bahas lebih dalam terkait usus besar.Usus besar atau kolon ditemukan setelah usus kecil. Usus kecil terdiri dari duodenum atau usus dua belas jari, jejunum dan ileum. Duodenum berperan dalam mengolah makanan yang telah dicerna oleh lambung. Di dalamnya bereaksi terhadap enzim pankreas dan empedu dari hati.Usus halus memiliki peranan penting dalam menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Pada jejunum terjadi proses penyerapan karbohidrat, protein dan vitamin yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan ileum berperan dalam penyerapan vitamin B12, garam empedu dan nutrisi lainnya.
Peran usus besar dalam pencernaan
Setelah proses penyerapan nutrisi di usus halus, sisa makanan yang tidak dapat dicerna akan masuk ke dalam usus besar. Bagian dari usus besar terdiri dari cekum, kolon, rektum dan anus. Berbeda dari usus halus, usus besar berperan dalam penyerapan air dan elektrolit, proses fermentasi oleh bakteri usus hingga membentuk feses dan menyimpannya sebelum keluar dari dalam tubuh.Caecum merupakan bagian pertama dari usus besar. Bagian usus ini bertemu langsung dengan bagian usus halus, yaitu ileum. Bagian usus besar ini sebagai penghubung antara usus halus dengan bagian lain dari usus besar.Pada bagian kolon dapat terbagi menjadi beberapa segmen berdasarkan lokasi dan arahnya. Kolon asendens merupakan bagian usus besar yang naik ke atas. Kolon transversum memiliki bentuk memanjang ke arah horisontal atau ke samping. Sedangkan kolon desendens merupakan bagian usus besar yang arahnya turun ke bawah sisi kiri perut. Setelah kolon desendens terdapat kolon sigmoid yang bentuknya seperti huruf S. Bagian kolon ini yang menghubungkan kolong dengan rektum. Pada bagian kolon, sisa makanan bergerak secara perlahan mengikuti bentuk kolon hingga sampai ke rektum.Bagian rektum berperan dalam menyimpan feses sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh melalui anus. Bagian terakhir dari usus besar adalah anus. Anus berperan dalam mengeluarkan feses dari dalam tubuh.
Penyakit usus besar
Kolitis
Ketika bagian kolon mengalami peradangan dapat menimbulkan keluhan kolitis. Bentuk kolitis dapat berupa kolitis ulserativa, dimana terdapat radang hingga luka pada lapisan usus besar. Selain itu, terdapat juga kolitis iskemik yang terjadi ketika terdapat sumbatan aliran darah ke usus besar sehingga terjadi peradangan dan kerusakan jaringan usus.
Polip kolon
Seperti yang terjadi di bagian tubuh lain, pada kolon juga dapat mengalami polip. Polip kolon terjadi karena adanya pertumbuhan abnormal pada lapisan usus besar yang dapat bersifat jinak maupun ganas.
Kanker kolon
Jika terdapat pertumbuhan tumor yang bersifat ganas maka dapat disebut dengan kanker kolon. Gejala khas yang dapat ditimbulkan adalah buang air besar yang bercampur dengan darah segar. Jika mengalami hal tersebut, sebaiknya bisa segera melakukan pemeriksaan dengan dokter untuk evaluasi dan tatalaksana lebih lanjut.
Divertikulitis
Pada dinding usus besar dapat terbentuk kantong kecil. Ketika ada makanan atau bakteri yang terperangkap di dalam kantong ini dapat menimbulkan peradangan sehingga menyebabkan divertikulitis.
Irritable bowel syndrome
Penyakit ini seringkali disebut dengan IBS. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa kram perut, kembung, diare, sembelit, namun tidak disertai dengan peradangan ataupun kerusakan fisik pada usus besar. Hal ini biasanya dapat berkaitan dengan kondisi stres dan cemas yang berlebih.Ditulis oleh dr. Valda GarciaDitinjau oleh dr. Ernest Eugene
Latest Health Packages
Take the First Step
Toward Better Health
Your health is our priority. Whether you need a consultation, treatment, or specialized care, our experienced doctors and advanced facilities are here to support you every step of the way.