Tubuh membutuhkan pemenuhan kebutuhan gizi harian, baik makronutrien maupun mikronutrien. Kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral, meskipun jumlahnya tidak terlalu besar namun tetap sangat dibutuhkan. Ketika tubuh kekurangan vitamin A maka dapat juga mengganggu metabolisme tubuh. Mari kita bahas lebih lanjut.
Sangat penting untuk dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harian. Tubuh sangat butuh nutrisi, baik makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, maupun mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
Meskipun jumlah atau kadarnya tidak sebesar makronutrien, namun ketika kebutuhan mikronutrien tidak dipenuhi dengan baik, khususnya dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menimbulkan gejala yang dapat mengganggu produktivitas seseorang.
Sumber vitamin A
Kebutuhan tubuh akan vitamin A dapat bervariasi, khususnya jika dilihat dari rentang usia, jenis kelamin dan kondisi tubuh seseorang. Kebutuhan vitamin harian berdasarkan angka kebutuhan gizi (AKG) pada bayi dan anak sekitar 400-500 mikrogram. Sedangkan pada laki-laki usia dewasa sekitar 900 mikrogram dan wanita sekitar 700 mikrogram.
Pada kondisi tertentu, seperti pada ibu hamil maupun menyusui biasanya membutuhkan tambahan asupan vitamin A. Pada ibu hamil membutuhkan tambahan sekitar 300 mikrogram dan pada ibu menyusui sekitar 350 mikrogram dari kebutuhan dasarnya.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan vitamin A harian tidak harus mengonsumsi vitamin atau suplemen tambahan. Kebutuhan akan vitamin ini dapat dipenuhi dari makanan yang dikonsumsi, baik dari sumber hewani maupun nabati.
Karena vitamin A larut dalam lemak, untuk dapat membantu penyerapan vitamin ini dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak sehat seperti minyak zaitun atau alpukat. Variasi makanan yang dikonsumsi dapat membantu untuk terhindar dari rasa jenuh konsumsi menu yang serupa setiap harinya.
Makanan tinggi vitamin A yang berasal dari sumber hewani dapat ditemukan pada hati ayam maupun sapi, telur, ikan tuna maupun salmon, minyak hati ikan cod susu dan produk susu lainnya. Selain itu, vitamin A juga dapat ditemukan dari berbagai sayur dan buah, khususnya yang berwarna kuning maupun oranye seperti wortel, labu, ubi, paprika, mangga dan pepaya.
Manfaat vitamin A
Vitamin A sangat penting untuk dapat menjaga kesehatan mata, khususnya pada bayi dan anak di usia pertumbuhan. Vitamim A dibutuhkan untuk mendukung fungsi retina, mencegah rabun senja, kerusakan kornea dan mencegah degenerasi makula.
Vitamin A juga dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh untuk dapat melawan berbagai infeksi. Vitamin A berperan dalam membantu produksi sel darah putih dan memperkuat lapisan pelindung pada kulit, usus maupun saluran pernapasan.
Vitamin A juga menjadi sumber antioksidan yang dapat membantu melawan berbagai radikal bebas yang dapat memicu terjadinya peradangan di dalam tubuh. Mikronutrien ini juga membantu menjaga kesehatan reproduksi, baik pada pria maupun wanita, termasuk untuk perkembangan janin.
Sakit kekurangan vitamin A
Ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin A dalam jangka waktu yang cukup panjang, maka tubuh dapat mengalami defisiensi vitamin A. Kondisi ini bisa dapat menimbulkan masalah pada penglihatan seperti rabun senja dimana akan mengalami kesulitan melihat di malam hari atau pada kondisi cahaya yang redup.
Selain itu, gangguan penglihatan lain yang dapat ditimbulkan adalah xerophthalmia, dimana kondisi mata kering akibat kurangnya produksi cairan mata. Keratomalasia juga dapat terjadi, yaitu terjadi pelunakan dan kerusakan kornea. Jika kondisi ini tidak segera ditangani dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Vitamin A sangat dibutuhkan untuk menjaga imunitas tubuh. Ketika mengalami defisiensi vitamin A, maka seseorang akan lebih rentan sakit. Selain itu, masalah pada kulit seperti hiperkeratosis, eksim maupun psoriasis dapat terjadi.
Masalah reproduksi seperti penurunan kesuburan dapat terjadi. Pada anak-anak, dapat juga ditemukan gangguan tumbuh kembang. Sedangkan pada ibu hamil, dapat berisiko mengalami komplikasi pada masa kehamilan seperti anemia dan gangguan perkembangan janin.
Meskipun vitamin A merupakan mikronutrien yang kebutuhan hariannya tidak terlalu besar, namun ketika kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi maka dapat berisiko menimbulkan berbagai masalah karena defisiensi vitamin A. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menerapkan pola makan dengna gizi seimbang agar kebutuhan nutrisi harian dapat terpenuhi dengan baik.