Sariawan merupakan keluhan yang mungkin sudah dialami oleh semua orang. Meskipun merupakan luka kecil, namun sariawan bisa cukup mengganggu. Berikut beberapa hal yang dapat dilakuakn untuk dapat membantu mengatasi sariawan.
Sariawan merupakan luka kecil pada area rongga mulut. Sariawan dapat ditemukan di bibir bagian dalam, lidah hingga gusi. Sariawan seringkalai ditandai dengan lesi kecil berwarna putih atau kekuningan dengan bagian tepi yang mengalami peradangan berwarna kemerahan. Sariawan seringkali disertai dengan keluhan nyeri.
Jenis sariawan
Berdasarkan ukuran dan bentuknya, sariawan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Sariawan minor memiliki ukuran yang relatif kecil kurang dari 1 cm. Sariawan jenis ini biasanya dapat pulih dalam waktu 1-2 minggu.
Sariawan mayor biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan membutuhkan proses pemulihan yang lebih lama. Sariawan mayor, tidak hanya memiliki diameter yang lebih lebar dibandingkan dengan sariawan minor, juga memiliki lesi luka yang lebih dalam. Sariawan ini bisa bertahan hingga 6 minggu dan meninggalkan bekas.
Selain itu, terdapat juga sariawan jenis lain yaitu herpetiform. Bentuk sariawan jenis ini berupa beberapa lesi kecil dan bergerombol. Kondisi ini biasanya juga berkaitan dengan infeksi virus herpes. Tidak hanya menimbulkan lesi pada permukaan kulit, namun juga berupa sariawan.
Penyebab sariawan yang seringkali terjadi adalah yang disebabkan oleh cedera pada mulut seperti tergigit maupun konsumsi makanan panas. Gangguan pada sistem imun juga dapat menyebabkan sariawan, seperti pada kondisi autoimun.
Cara mengatasi sariawan
Meskipun lesi luka pada sariawan biasanya kecil, namun keluhan nyeri dan rasa tidak nyaman yang dialami cukup mengganggu. Beberapa tips berikut dapat Anda lakukan untuk dapat membantu meredakan keluhan sariawan.
Cara mudah yang dapat Anda lakukan adalah dengan berkumur menggunakan larutan garam. Larutkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat dan berkumur sekitar 30 detik. Upaya ini dapat dilakukan berulang sekitar 2-3 kali sehari.
Pada lesi luka sariawan dapat dioles menggunakan madu atau minyak kelapa. Dengan olesan ini dapat membantu melindungi luka dari gesekan yang dapat menimbulkan keluhan nyeri. Selain itu, madu juga memiliki potensi sebagai anti bakteri dan anti radang.
Untuk dapat membantu meredakan peradangan pada lesi sariawan dapat dibantu dengan kompres dingin menggunakan es batu atau konsumsi minuman dingin. Selain itu, konsumsi yogurt maupun probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam rongga mulut.
Sariawan bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Oleh karena itu, ketika mengalami sariawan dapat dibantu dengan meningkatkan konsumsi makanan dan minuman yang tinggi vitamin C seperti jeruk, kiwi dan strawberry.
Artikel Terkait :
Penggunaan obat sariawan yang dijual secara bebas dapat dilakukan untuk dapat membantu meringankan gejala. Selain itu, penggunaan obat kumur antiseptik dapat dilakukan untuk mencegah risiko infeksi sekunder.
Selama pengobatan, hindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko lesi sariawan bertambah maupun memperberat keluhan nyeri karena sariawan seperti makanan yang terlalu panas maupun pedas. Selain itu, hindari stres karena dapat memicu sariawan.
Umumnya keluhan sariawan dapat diatasi dengan menjaga higienitas rongga mulut dan mencegah cedera pada area rongga mulut lebih lanjut. Namun jika keluhan sariawan tidak kunjung membaik, sangat penting untuk dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter agar dapat dilakukan evaluasi secara menyeluruh agar dapat diketahui kemungkinan penyebab dan diberikan terapi yang tepat.
.png)