Sel kanker dapat ditemukan di berbagai jaringan dalam tubuh dan menyerang di berbagai rentang usia, termasuk kanker tulang pada anak. Mari kita bahas lebih lanjut.
Kanker merupakan penyakit keganasan yang sangat ditakuti karena pengobatannya byang sangat sulit dan dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Salah satu jenis kanker yang dapat ditemukan adalah kanker tulang. Kondisi ini tidak hanya dapat ditemukan pada usia lanjut, namun juga pada anak.
Kanker tulang
Kanker tulang bisa berasal dari jaringan tulang itu sendiri atau disebut juga dengan primer, namun dapat juga berasal dari kanker organ lain yang mengalami metastasis yang disebut juga dengan sekunder.
Kanker tulang pada anak yang seringkali ditemukan adalah jenis osteosarkoma dan ewing sarkoma. Osteosarkoma berasal dari sel osteoblas yang mengalami mutasi sehingga menyebabkan pertumbuhan tulang abnormal. Sedangkan ewing sarkoma berasal dari sel sarkoma yang berada di sumsum tulang.
Osteosarkoma lebih sering terjadi pada tulang panjang seperti tulang paha dan tulang kering. Sedangkan ewing sarkoma bisa terjadi di tulang manapun, termasuk pada tulang belakang.
Osteosarkoma seringkali terjadi pada usia remaja, dimana sedang dalam fase pertumbuhan yang pesat. Sedangkan pada kondisi ewing sarkoma lebih sering ditemukan pada anak usia 5-15 tahun, namun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di rentang usia lainnya.
Osteosarkoma maupun ewing sarkoma dapat mengalami penyebaran atau metastasis. Osteosarkoma seringkali menyebar ke area paru-paru. Sedangkan ewing sarkoma relatif lebih agresif. Tidak hanya dapat menyebar ke organ paru-paru, namun juga dapat mengalami metastasis ke sumsum tulang belakang hingga jaringan lunak lainnya.
Gejala kanker tulang pada anak
Sama halnya dengan berbagai jenis kanker lainnya, penyebab utama dari kanker tulang masih belum dapat dipastikan, namun ada beberapa faktor risiko yang dianggap menjadi pemicu terjadinya kanker ini.
Tanda dan gejala kanker tulang bisa sangat bervariasi antara satu orang dengan yang lain karena sangat dipengaruhi oleh tipe dan derajat keparahannya. Namun ada beberapa gejala umum yang dapat ditemui hampir di seluruh kondisi kanker tulang.
Gejala umum yang seringkali ditemukan adalah nyeri tulang yang semakin berat seiring dengan berjalannya waktu. Keluhan nyeri seringkali semakin berat pada malam hari atau beraktivitas.
Pada kondisi kanker tulang dapat juga disertai dengan keluhan patah tulang tanpa sebab yang jelas atau disebut juga dengan patah patologis. Keluhan lain yang dapat ditemukan adalah rasa mudah lelah, lemas dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Pada kondisi kanker tulang dengan stadium lanjut dapat disertai dengan pembengkakan dan benjolan di sekitar area yang terkena.
Pada area tulang belakang terdapat begitu banyak jaringan saraf, termasuk sistem saraf pusat. Oleh karena itu, pada kondisi kanker tulang dapat juga disertai dengan gangguan saraf seperti kelumpuhan anggota gerak, gangguan keseimbangan, gangguan sensorik hingga gangguan kontrol kandung kemih.
Pemeriksaan imaging atau pencitraan dapat dilakukan untuk dapat membantu menegakkan diagnosis. PEmeriksaan seperti x-ray, MRI, CT scan atau PET scan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan berdasarkan pertimbangan dokter yang menangani.
Artikel Terkait :
Terapi kanker tulang sangat dipengaruhi jenis dan derajat keparahannya. Tindakan operasi dapat dilakukan untuk mengangkat tumor dan mencegah penyebaran tumor. Upaya kemoterapi dapat dilakukan untuk dapat membantu membunuh sel kanker. Terapi target dan terapi radiasi juga dapat menjadi upaya terapi untuk membantu mengatasi kanker tulang.
Jika terdapat gejala khas kanker tulang, khususnya jika memiliki faktor risiko tertentu, sangat penting untuk segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter agar dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut. Hal ini sangat diperlukan karena dengan deteksi dini dapat menentukan prognosis.
.png)