Pada awal kehamilan seringkali sulit untuk diidentifikasi, khususnya pada wanita dengan riwayat menstruasi yang tidak teratur. Namun ada beberapa ciri hamil muda yang seringkali ditemukan. Mari kita bahas lebih lanjut.
Sangat penting untuk setiap wanita dapat melakukan pencatatan terkait siklus menstruasinya. Tidak hanya penting untuk dapat mendeteksi iregularitas siklus menstruasi yang dapat menjadi penanda adanya gangguan pada sistem reproduksi, pada orang yang sudah aktif berhubungan seksual dapat membantu mendeteksi terlambat haid pada kondisi hamil.
Hamil muda
Istilah hamil muda seringkali digunakan dalam masyarakat untuk menyebut kehamilan pada trimester pertama, yaitu sekitar usia kehamilan di bawah 12 minggu. Berikut adalah beberapa ciri hamil muda yang seringkali muncul.
Terlambat haid
Terlambat haid merupakan tanda umum yang akan ditemukan pada ibu hamil. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencatat siklus menstruasi. Ketika mengalami terlambat haid 2 minggu, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, khususnya pada wanita yang sudah aktif berhubungan seksual.
Morning sickness
Tanda dan gejala lain yang seringkali ditemukan pada kondisi hamil muda adalah mual dan muntah yang sering juga disebut dengan morning sickness. Meskipun sering terjadi di pagi hari, namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi sepanjang hari.
Payudara membesar
Pada masa awal kehamilan akan terjadi perubahan hormon dalam tubuh. Hal ini juga dapat mempengaruhi sensitivitas payudara dan ukurannya biasanya akan menjadi lebih besar. Tidak jarang kondisi ini bisa disertai dengan keluhan nyeri.
Mudah lelah
Perubahan hormon dalam tubuh juga bisa mempengaruhi wanita menjadi lebih mudah merasa lelah dan mengantuk di sepanjang hari. Hal ini bisa terjadi meskipun sudah cukup istirahat di malam hari.
Perubahan mood
Perubahan hormon dalam tubuh wanita pada hamil trimester pertama juga dapat mempengaruhi mood. Wanita bisa menjadi lebih emosional atau mudah tersinggung pada masa kehamilan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperoleh dukungan dan pemahaman penuh oleh anggota keluarga.
Sakit kepala
Pada ibu hamil akan terjadi perubahan hormon yang cukup mempengaruhi metabolismenya, salah satu gejala yang dapat dialami adalah pusing atau sakit kepala. Kondisi ini tidak selalu membutuhkan penanganan berupa obat. Namun jika keluhan sangat mengganggu, sangat penting untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter agar dapat diberikan obat yang aman untuk kehamilan.
Peningkatan suhu tubuh
Pada awal masa kehamilan dapat juga ditemukan peningkatan suhu tubuh. Jika kondisi ini disertai dengan terlambat haid pada wanita yang sudah aktif berhubungan seksual, pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan untuk dapat memastikannya.
Perubahan kondisi kulit
Perubahan hormon dalam tubuh wanita hamil bisa sangat mempengaruhi begitu banyak hal, salah satunya adalah kondisi kulit. Namun kondisi ini bisa sangat bervariasi. Ada yang mengalami kulit menjadi lebih bercahaya, namun sering juga ditemukan kondisi kulit yang justru mengalami jerawat dan lebih kusam.
Sembelit
Pada ibu hamil ditemukan peningkatan hormon progesteron. Hormon ini dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, termasuk sistem pencernaan. Oleh karena itu, tidak jarang ditemukan gangguan seperrti perut kembung hingga sulit buang air besar.
Sering buang air kecil
Perubahan hormon dalam tubuh wanita pada awal masa kehamilan juga dapat mempengaruhi aliran darah ke ginjal. Hal ini memicu ekskresi melalui urin sehingga akan merasa lebih sering buang air kecil.
Tidak suka makanan tertentu
Perubahan hormon tidak hanya mempengaruhi mood seseorang, namun juga selera terhadap makanan. Pada ibu hamil bisa tiba-tiba menyukai makanan tertentu yang biasanya dihindari. Namun di sisi lain, bisa juga mengalami rasa jijik atau tidak suka pada makanan tertentu yang biasanya disukai.
Artikel Terkait :
Sensitif terhadap bau
Pada ibu hamil biasanya sensitivitas terhadap bau akan meningkat. Hal ini juga yang dapat memicu terjadinya mual dan muntah pada kehamilan. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari makanan yang berbau terlalu tajam.
Bercak darah
Pada awal kehamilan, hasil pembuahan akan menempel pada dinding rahim. Ketika proses implantasi ini akan menimbulkan bercak darah. Namun jika kondisi ini berlangsung cukup lama atau dengan jumlah yang cukup banyak pada kehamilan, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang menangani.