Tubuh membutuhkan pemenuhan kebutuhan gizi harian, baik makronutrien maupun mikronutrien. Kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral, meskipun jumlahnya tidak terlalu besar namun tetap sangat dibutuhkan. Ketika tubuh kekurangan vitamin B1 maka dapat juga mengganggu metabolisme tubuh. Mari kita bahas lebih lanjut.
Sangat penting untuk dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harian. Tubuh sangat butuh nutrisi, baik makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, maupun mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
Meskipun jumlah atau kadarnya tidak sebesar makronutrien, namun ketika kebutuhan mikronutrien tidak dipenuhi dengan baik, khususnya dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menimbulkan gejala yang dapat mengganggu produktivitas seseorang.
Sumber vitamin B1
Vitamin B sendiri memiliki beberapa tipe, salah satunya adalah vitamin B1 yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan tubuh akan vitamin B1 dapat bervariasi, khususnya jika dilihat dari rentang usia, jenis kelamin dan kondisi tubuh seseorang.
Kebutuhan vitamin harian berdasarkan angka kebutuhan gizi (AKG) pada bayi dan anak sekitar 0,2-0,9 mg. Jumlah kebutuhan akan cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Sedangkan pada laki-laki usia dewasa sekitar 1,2 mg dan wanita sekitar 1,1 mg.
Pada kondisi tertentu, seperti pada ibu hamil maupun menyusui kebutuhan akan vitamin B1 akan relatif lebih tinggi. Pada ibu hamil membutuhkan sekitar 1,4 mg per hari, sedangkan pada ibu menyusui sekitar 1,5 mg per hari.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan vitamin B1 harian tidak harus mengonsumsi vitamin atau suplemen tambahan. Kebutuhan akan vitamin ini dapat dipenuhi dari makanan yang dikonsumsi, baik dari sumber hewani maupun nabati.
Makanan tinggi vitamin B1 yang berasal dari sumber hewani dapat ditemukan pada daging sapi, ayam, ikan salmon maupun tuna. Vitamin B1 juga dapat diperoleh dari berbagai produk olahan susu maupun telur. Selain itu, vitamin B1 juga dapat ditemukan dari berbagai sayur, kacang dan biji-bijian seperti biji bunga matahari hingga gandum utuh.
Manfaat vitamin B1
Vitamin B1 atau yang disebut juga dengan tiamin sangat penting untuk dapat membantu metabolisme energi dalam tubuh. Tiamin berperan penting dalam mengubah karbohidrat menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin B1 juga penting untuk kesehatan sistem saraf, khususnya berkaitan dengan neurotransmitter yang berperan menghubungkan komunikasi antara saraf satu dengan yang lainnya. Selain itu, tiamin juga dapat membantu menjaga fungsi jantung dapat terjaga dengan baik, khususnya yang berkaitan dengan kerja otot jantung.
Dengan memenuhi kebutuhan vitamin B1 harian juga dapat membantu menjaga sistem imun tubuh karena vitamin ini juga dibutuhkan dalam proses produksi sel darah putih yang berperan penting dalam melawan berbagai infeksi yang mungkin dialami oleh tubuh.
Vitamin B1 juga dianggap dapat membantu menjaga sistem pencernaan karena perannya dalam produksi asam lambung yang sangat penting untuk dapat membantu proses pencernaan dalam tubuh.
Sakit kekurangan vitamin B1
Ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin B1 dalam jangka waktu yang cukup panjang, maka tubuh dapat mengalami defisiensi vitamin B1. Kondisi ini bisa dapat menimbulkan masalah pada metabolisme tubuh.
Vitamin B1 memiliki peranan penting dalam sistem saraf tubuh. Oleh karena itu, ketika tubuh mengalami defisiensi vitamin ini dapat meningkatkan risiko mengalami beri-beri, dimana terjadi gangguan saraf tubuh seperti kelemahan pada otot.
Artikel Terkait :
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi jantung, khususnya otot jantung yang berperan penting untuk memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Jika tidak ditangani dengan baik dapat memicu terjadinya gagal jantung sehingga menyebabkan bengkak pada kaki. Kurang vitamin B1 dalam jangka panjang juga dapat mempengaruhi saraf otak sehingga dapat menimbulkan kebingungan, depresi hingga demensia.
Meskipun vitamin B1 merupakan mikronutrien yang kebutuhan hariannya tidak terlalu besar, namun ketika kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi maka dapat berisiko menimbulkan berbagai masalah karena defisiensi vitamin B1. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar kebutuhan nutrisi harian dapat terpenuhi dengan baik.