Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Terdapat begitu banyak vaksinasi yang disarankan, salah satunya adalah vaksin meningitis. Mari kita bahas lebih lanjut .
Vaksin adalah suatu zat yang digunakan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar membentuk imunitas terhadap penyakit tertentu. Vaksin dibentuk dari bagian virus atau bakteri yang dilemahkan, dimatikan atau menggunakan zat lain yang memiliki karakteristik serupa.
Dengan pemberian vaksin dengan metode dan jadwal yang sesuai anjuran, diharapkan dapat terbentuk imunitas tubuh sehingga jika suatu saat terkena infeksi dari mikroorganisme tersebut, tubuh sudah memiliki “bekal” berupa antibodi yang siap untuk melawannya.
Apa itu meningitis?
Meningitis merupakan kondisi peradangan pada meninges yang merupakan selaput otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi peradangan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, baik infeksi maupun non-infeksi seperti penyakit autoimun maupun efek samping obat tertentu.
Kondisi meningitis yang disebabkan oleh infeksi dapat disebabkan oleh berbagai jenis patogen, termasuk virus, bakteri maupun jamur. Kasus meningitis yang disebabkan oleh infeksi dapat dibantu dicegah dengan vaksinasi.
Gejala utama yang seringkali ditemukan pada pasien meningitis adalah demam tinggi, sakit kepala hebat, kaku leher, muntah, sensitif terhadap cahaya (fotofobia), kejang hingga penurunan kesadaran.
Pada kondisi meningitis yang disebabkan oleh infeksi jamur biasanya disertai dengan faktor risiko berupa gangguan pada imunitas tubuh lebih rentan untuk mengalami infeksi, seperti pada penderita HIV/AIDS.
Patogen penyebab meningitis
Bakteri yang dapat menyebabkan meningitis antara lain adalah Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe B. Sedangkan virus yang dapat menyebabkan meningitis adalah enterovirus, virus herpes maupun virus penyebab gondongan. Meningitis juga dapat disebabkan oleh jamur, seperti Cryptococcus dan Candida.
Upaya pencegahan meningitis dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tidak mudah terpapar berbagai jenis patogen yang berisiko menyebabkan infeksi.
Menjaga daya tahan tubuh sangatlah penting untuk dapat melawan infeksi yang masuk dalam tubuh. Menerapkan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan dengan gizi seimbang, istirahat cukup dan olahraga sangatlah penting.
Vaksinasi memiliki peranan besar untuk dapat membantu mencegah meningitis. Sekalipun terkena infeksi, biasanya gejala yang ditimbulkan akan lebih ringan dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.
Vaksinasi untuk mencegah meningitis
Terdapat beberapa jenis vaksin yang dapat membantu mencegah meningitis. Pemberian vaksin disesuaikan dengan jenis patogen yang mungkin dapat menyebabkan meningitis.
Meningitis yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis dapat dibantu dicegah dengan vaksin meningokokus atau meningococcal vaccine seperti MenACWY dan MenB.
Untuk kondisi meningitis yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe B dapat dibantu dicegah dengan vaksinasi Hib. Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dapat dibantu dicegah dengan vaksinasi PCV dan PSSV.
Artikel Terkait :
Vaksin meningitis persyaratan haji atau umroh
Sebelum berangkat haji maupun umroh, vaksin meningitis merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi. Pada umumnya jenis vaksin yang disarankan adalah MenACWY dan/atau MenB. Pemberian vaksin meningitis sangat dibutuhkan karena Arab Saudi merupakan salah satu negara dengan risiko tinggi penularan meningitis meningokokus.
Vaksin MenACWY yang dibutuhkan oleh jemaah haji dan umroh dilakukan minimal 10-14 hari sebelum keberangkatan dan masa berlakunya 3-5 tahun. Namun aturan ini harus disesuaikan dengan peraturan negara tujuan.
Hal serupa juga diperlukan oleh wisatawan yang akan melakukan perjalanan ke daerah endemis lain. Persyaratan vaksinasi yang disarankan adalah vaksin MenACWY dan/atau MenB. Namun hal ini harus dipastikan kembali dengan regulasi yang berlaku.