Tetanus : Penyebab, Gejala, dan Kapan harus Ke Dokter

Agt 31, 2025 ยท 4 Menit Membaca

Ditulis oleh: Dr. Valda Garcia

Bagikan
Tetanus

Ketika memiliki luka kecil, terkadang kita menganggapnya remeh tanpa merawat luka dengan baik. Namun jika tergolong dalam luka kotor dapat berisiko mengalami tetanus dan menimbulkan berbagai gejala hingga kondisi yang berat. Apa sebenarnya penyebab tetanus? Mari kita bahas lebih lanjut. 

 

Salah satu hal yang dikhawatirkan pada kondisi luka adalah terjadinya infeksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat merawat luka dengan baik untuk menghindari risiko terjadinya infeksi yang dapat memperlambat penyembuhan luka hingga menimbulkan komplikasi seperti tetanus.  

 

Apa itu tetanus?

 

Tetanus merupakan kondisi infeksi bakteri yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Infeksi bakteri ini menimbulkan gejala yang serius karena bakteri ini memproduksi toksin yang dapat menyerang sistem saraf. 

 

Tidak hanya luka besar dan dalam yang berisiko mengalami infeksi bakteri ini, namun luka kecilpun jika mengalami kontaminasi bakteri Clostridium tetani bisa berisiko menimbulkan tetanus. Berbagai jenis luka bisa mengalami infeksi sekunder bakteri ini, seperti luka tusuk hingga luka bakar. 

 

Sumber kontaminasi bakteri ini berasal dari tanah, debu maupun kotoran hewan yang mengandung spora bakteri Clostridium tetani. Oleh karena itu, jika mengalami luka, terlebih jika bersifat kotor dan berisiko terkontaminasi spora bakteri ini, sangat penting untuk dapat dibersihkan dengan baik dan melakukan perawatan luka yang maksimal. 

 

Bagaimana gejala seseorang terkena tetanus?

 

Gejala khas orang yang mengalami tetanus adalah kekakuan pada otot rahang dan leher sehingga sulit untuk membuka mulut. Kondisi ini sering disebut juga dengan lockjaw. Karena racun bakteri ini menyerang sistem saraf, biasanya dapat disertai dengan keluhan sulit menelan hingga kejang otot. 

 

Infeksi Clostridium tetani dapat menyebabkan demam hingga berkeringat hebat disertai dengan peningkatan tekanan darah dan denyut jantung. Tanda dan gejala tetanus biasanya tidak segera muncul setelah seseorang terinfeksi, melainkan sekitar 3-21 hari pasca infeksi. Oleh karena itu, jika ada riwayat luka kotor sangat penting untuk memantau tanda dan gejala tetanus dalam rentang waktu tersebut. 

 

Artikel Terkait :

 

 

 

 

Tatalaksana tetanus

 

Pada kondisi infeksi tetanus yang disertai dengan kejang, dokter akan meresepkan obat anti kejang untuk mengontrol kondisi ini. Selain itu, untuk dapat menetralisir toksin Clostridium tetani, dokter akan memberikan imunoglobulin tetanus (TIG) dan antibiotik untuk melawan infeksi bakteri. Perawatan luka dengan baik sangatlah penting untuk menghindari penyebaran infeksi. 

 

Sebenarnya kondisi tetanus dapat dicegah dengan vaksinasi tetanus seperti DPT atau Td/Tdap. Dengan vaksinasi lengkap, tubuh memiliki antibodi spesifik untuk dapat melawan infeksi, dalam hal ini untuk melawan Clostridium tetani. Sekalipun terinfeksi, maka gejala yang ditimbulkan akan lebih ringan dibandingkan dengan orang yang tidak menerima vaksinasi. 

 

Booster vaksin tetanus dapat dilakukan secara berkala setiap 10 tahun. Sebagai upaya pencegahan utama tetanus juga sebaiknya disertai dengan pembersihan luka dengan baik untuk mencegah kondisi infeksi, khususnya pada luka yang berisiko mengalami kontaminasi spora Clostridium tetani

 

Jika mengalami luka, bersihkan menggunakan sabun dan air mengalir untuk dapat meminimalisir risiko infeksi. Selain iu, gunakan antiseptik untuk dapat melawan bakteri dan mencegah infeksi. Jiak luka menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti menjadi kemerahan, bengkak, sakit atau bahkan disertai dengan nanah, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter. 

 

Terlebih jika disertai dengan tanda dan gejala khas tetanus, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter untuk dapat diberikan penanganan segera sebelum muncul berbagai komplikasi seperti kesulitan bernapas yang dapat menyebabkan gagal napas hingga kematian. 

Ringkasan

Tetanus merupakan kondisi infeksi bakteri yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Infeksi bakteri ini menimbulkan gejala yang serius karena bakteri ini memproduksi toksin yang dapat menyerang sistem saraf. 

Paket Kesehatan Terbaru

gradient_contact-mobile<p>Ambil langkah pertama untuk kesehatan yang lebih baik</p><p>Ambil langkah pertama untuk kesehatan yang lebih baik</p>

Ambil langkah pertama untuk kesehatan yang lebih baik

Kesehatan Anda adalah prioritas kami. Disaat Anda butuh konsultasi, pengobatan atau perawatan khusus, dokter berpengalaman kami dan fasilitas yang maju siap mendukung Anda.